Sepertinya semua orang
rata-rata pernah mengalami tidur ini. Ya tidur seperti Ayam. Pernah
melihat Ayam bertengger dan tertidur sambil memanggut-manggutkan
kepalanya, lalu Anda iseng mendekati Ayam untuk mengganggunya? Namun
sayang sebelum Anda berhasil mendekat, ayam segera tersadar dan kabur
menjauhi Anda. Itulah yang dinamakan tidur Ayam. “Kok bisa ya ayam
berperilaku begitu?”, ceritanya Anda heran dengan Ayam yang kabur tadi.
Nah, soal ini jangan tanya pada Ayam dikandang (“mentang-mentang nggak
bisa kabur”), Anda pun bisa menjawab pertanyaan itu karena Anda juga
sering berperilaku seperti Ayam.
“Enak aja emang saya
suka ngeerem dan bertelur”. Lho saya tidak menyangka Anda seperti Ayam
persis, tapi terkadang tidur Anda seperti Ayam. Bagi yang Muslim ,
yang berpuasa,yang pekerjaannya di malam hari ,yg harus pernah istirahat sejenak setelah Sholat Dzuhur? Apa yang
Anda lakukan ketika istirahat tersebut? Tidur. Tapi bukan tidur nyenyak
kan? Maksudnya tidak seperti tidur malam Anda. Nah, itulah tidur Ayam
Anda. Tandanya mudah, bila Anda sedang tertidur Ayam kemudian datang
kawan Anda untul menyusul tidur di samping tempat Anda, Anda akan
sejenak tersadar. Masih banyak contohnya bagaimana tidur Ayam itu yang
sering kita lakukan.
Jangan salah sangka,
walau hanya tidur Ayam (yang pendek jangka waktunya dan
sebentar-sebentar bangun), namun seringkali efek kualitasnya luar biasa.
Dampak utamanya, me-refresh-kan otak kita. Akibat lainnya
yaitu bisa menajamkan atau mefokuskan kembali pikiran, menghilangkan
rasa penat serta pegal dan lain-lain (“bagi yang berpuasa, jika tidur
ayam ini dilakuan siang hari, itu ibadah lho”).
Mengapa efek kualitas
tidur ayam seringkali luar biasa? Nanti jawaban persoalan ini juga bisa
menjawab pertanyaan dasar, yaitu mengapa manusia membutuhkan tidur Ayam?
Saya pernah mendengar di TV (kalau nggak salah, acaranya “Rahasia
Sunnah”), kuncinya ada di otak. Maksudnya, otak lah yang sebenarnya
membutuhkan tidur Ayam karena ia kehabisan energi. Artinya, pada saat
itu otak harus segera dikirimi asupan nutrisi melalui darah. Segeralah
jantung mengirim jumlah darah yang banyak ke otak. Nah, sebagai
dampaknya, tubuh terkena 3L (lemas, letih dan lunglai) untuk
sementara karena suplai darah lebih mementingkan otak daripada tubuh.
Pada saat itulah, otak memerintahkan kita untuk memejamkan mata kurang
lebih lima menit agar antara tubuh dan otak kembali seimbang. Taraaaa, setelah bangun dari tidur ayam, otak dan tubuh kembali siap bekerja.
Ada satu lagi
pertanyaan, mengapa orang yang berpuasa lebih sering membutuhkan tidur
Ayam? Mudah, karema tidur malamnya acapkali terkurangi (Ya mungkin
karena ibadah, bangun sahur atau ber-kompasiana-ria). Ini
alamiah. Maksudnya, keseimbangan tubuh dan otak yang kurang atau lebih
pasti akan segera terisi kembali karena setiap organ tubuh membutuhkan
istirahat juga. Maka dari itu, ada yang berpendapat, multivitamin kurang
baik bagi kesehatan orang yang berpuasa, apalagi yang sering begadang
di malam hari. Alasannya, berbagai organ tubuh yang seharusnya istirahat
dipaksa untuk bekerja oleh multivitamin, solusi terbaik ya tidur Ayam.
Terakhir, mari sedikit ilmiah, apa seh tidur ayam itu? Sepengetahuan saya dari ilmu Hipnotheraphy,
tidur ayam mencerminkan tidur karena adanya pengaruh utama dari kinerja
gelombang Alpha di otak. Gelombang Alpha adalah gelombang yang bekerja
di antara 8 - 1 2 putaran per detik. Di atas gelombang Alpha, ada
gelombang Betha. Yakni, gelombang yang berputar antara 14-30 per detik.
Gelombang Betha ini biasanya bekerja bila orang sedang melakukan
kegiatan intelektual misalnya memecahkan problem. Di bawah gelombang
Alpha, ada gelombang Theta. Yakni, gelombang yang berputar antara 4 – 7
per detik (pernah nonton acara hipnotis “Uya Memang Kuya” ? orang yang
sedang terhipnotis Kuya itu sedang di bawah pengaruh gelombang Theta).
Lapisan terakhir adalah gelombang Delta, yaitu gelombang yang bekerja
antara 1/2 - 3 putaran per detik. Gelombang Delta biasanya muncul selama
kita tidur nyenyak, bila gelombang delta tercatat ketika orang dalam
keadaan sadar, menunjukkan bahwa otak dalam keadaan sakit.
Jadi, bagi Anda yang berpuasa, apakah Anda menyempatkan diri tidur Ayam ataukah tidur nyenyak di siang hari?
Post a Comment