BREAKING

Saturday, June 29, 2013

KONFLIK SEKITAR KITA

Konflik dalam pergaulan kita – Konflik diartikan pertentangan atau pertikaian  antara satu atau kelompok dengan  yang lainnya. Pertentangan tersebut sudah pasti menguras energi fisik maupun pikiran. Oleh sebab itu tak seorang pun sesungguhnya yang menyukai konflik. Adanya konflik membuat orang hidup tidak tentram. Itu pasti!
Yang namanya hidup, pasti akan menghadapi konflik. Hanya saja, intensitas dan jenis konflik yang berbeda. Akan tetapi konflik itu tidak hanya melibatkan pihak lain. Ada juga orang yang menghadapi konflik dengan dirinya sendiri. Perang batin antara fikiran dan sanubari.
Dalam pergaulan sehari-hari kita sering menghadapi konflik atau pertentangan.  Orang-orang di lingkungan kita, seumpama di tempat kerja, lingkungan tetangga, dan lingkungan keluarga,  kadang-kadang membuat kita serba salah. Ibarat makan buah simalakama, dimakan ibu yang meninggal atau tidak dimakan bapak yang meninggal.
Di tempat kerja mungkin saja terjadi konflik dengan rekan kerja atau atasan sendiri. Kondisi ini sering menciptakan suasana yang tidak kondusif dan hubungan yang  tidak harmonis. Akibatnya saling tidak bertegur sapa satu sama lain meskipun berjumpa setiap hari di tempat kerja yang sama.
Hubungan  yang tidak harmonis juga terjadi dengan atasan sendiri. Sering terjadi saling tuding antara pimpinan dan bawahan. Bawahan menuding atasanya bersikap otoriter dan tidak professional. Tidak adil, pilih kasih dan sebagainya. Sebaliknya, pimpinan sering menganggap bawahannya pembangkang, tidak royal, berkinerja rendah, dan lain sebagainya.
Hal senada dengan di atas bisa pula terjadi dalam lingkungan keluarga dan lingkungan tetangga. Konflik dengan sesama anggota keluarga banyak sekali penyebabnya.  Begitu pula dengan tetangga sebelah yang membuat kondisi semakin rumit. Mau jujur takut dimarahi, tidak jujur takut berdosa. Serba salah. Saling iri dan mengatasi dalam status sosial. Perang urat saraf sering terjadi. Saling menjelekkan pada orang lain. Saling menyalahkan satu sama lain. Tidak mau mengalah. Mempertahankan ego masing-masing.
Hubungan yang kurang harmonis akibat konflik tentu saja tidak menguntungkan bagi kedua belah pihak. Jika terjadi di tempat kerja akan menimbulkan produktivitas kerja yang rendah. Jika terjadi di lingkungan keluarga dan tetangga sudah pasti merusak hubungan silaturrahmi.
Saling mengemukakan sikap dan berfikir postif antara dua pihak yang mengalami konflik merupakan langkah yang tepat. Ini akan member kesempatan untuk saling bercermin diri pada apa yang telah terjadi dan menyadari penyebab konflik. Jika sudah demikian maka sikap saling memaafkan dan memberi maaf akan terbersit dalam nurasi masing-masing. Disadari memang,  tak seorangpun manusia yang luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Membudayakan saling berilaturrahmi antara satu dengan yang lainnya seperti yang sering dilakukan oleh para blogger di dunia maya patut ditiru dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di dunia nyata. Salah satu sikap yang sangat menarik adalah saling menjaga ucapan dan tingkah laku. Pada umumnya dua inilah yang sering memunculkan konflik dalam pergaulan sehari-hari

About ""

Melangkahlah Penuh Semangat dan Rendah Hati. Karena Sesungguhnya Hidup Untuk Memecahkan Masalah.

Post a Comment

 
Copyright © 2013 CAK YITNO
Design by FBTemplates | BTT