BREAKING

Tuesday, January 29, 2013

Nabi Pernah Bercanda


 



:قال رسول الله صلى الله عليه و سلم 
إِنِّي لَأَمْزَحُ وَلَا أَقُوْلُ إِلَّا حَقًّا
(الطبراني)
Artinya: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terlah bersabda:”Sesungguhnya aku benar-benar bercanda dan aku tidak mengatakan kecuali dengan perkataan yang haq” (At Thabarani, dengan sanad hasan menurut Al Hafidz Al Haitsami)
Dari hadits di atas Imam Al Munawi menjelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bercanda meski beliau seorang rasul Allah, hingga Ibnu Uyaiman berpendapat bahwa bercanda merupakan bagian dari sunnah. Sedangkan canda Rasulullah sendiri tidak ada unsur bathil dan berlebihan.
Diantara canda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam termasuk perkataan beliau terhadap seorang wanita,”Suamimu yang ada warna putih di matanya”, juga perkataan beliau kepada seorang wanita tua,”Tidak masuk surga orang yang tua”, serta pernyataan kepada yang lain,”Kami benar-benar mengangkutmu di atas anak onta”.
Imam Al Mawardi sendiri menjelaskan bahwa bercanda sendiri memiliki dampak positif, yakni untuk mengakrabkan pertemanan dan menghibur lawan berbicara, dan ini tidak terwujud kecuali dengan perkataan yang baik dan tidak berlebihan. Sedangkan bercanda secara berlebihan akan menghilangkan wibawa, sebagaimana disampaikan oleh Raghib Al Asfahani.
Meski dianjurkan bercanda namun Ibnu Arabi menjelaskan bahwa menjadikan dien sebagai bahan gurauan adalah perkara yang dilarang karena itu bentuk dari kebodohan, sebagaimana yang dikabarkan Allah Ta’ala yang artinya,”Seungguhnya Allah telah memerintahkan kalian untuk menyembelih sapi betina. Mereka pun mengatakan,’Apakah engkau menjadikan kami sebagai ejekan?’ Berkatalah Ia (Musa Alaihissalam),’Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah agar tidak termasuk golongan orang-orang yang bodoh’”. (Al Baqarah: 67) (lihat, Faidh Al Qadir, 3/18,19)

Monday, January 28, 2013

Lagi lagi,artis terkait dengan Narkoba

Badan Narkotika Nasional (BNN) masih belum mengumumkan siapa 13 orang yang ditangkap bersama dengan Raffi Ahmad, Wanda Hamidah, Irwansyah dan Zaskia Sungkar, di kediaman pribadi presenter Raffi Ahmad di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2013).
“Kami mengamankan total 17 orang dari kediaman RA, termasuk tiga artis selain RA, yaitu satu perempuan dan pasangan suami istri,” ujar Deputi Penindakan BNN Irjen Benny Mamoto, Minggu (27/1/2013).
Namun, Benny menyatakan pemeriksaan dan tes urine masih berlanjut dan BNN belum bisa menyimpulkan semua yang tertangkap terindikasi pemakai narkoba atau tidak.
Ketiga nama artis yang ikut tertangkap bersama Raffi Ahmad adalah Irwansyah, Zaskia Sungkar dan Wanda Hamidah yang juga politisi Partai Amanat Nasional sekaligus Anggota DPRD DKI Jakarta.
“Ketiga artis diantaranya Wanda Hamidah, Irwansyah beserta istrinya Zaskia,” kata Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar di Jakarta.
Saat ini, kata Anang, mereka sedang dalam pemeriksaan dan tes urine apakah menggunakan narkoba atau tidak.
“Pemeriksaan laboratorium sedang berlangsung, satu jam lagi bisa diketahui hasilnya,” tegas Anang.
Lanjut Anang, pihaknya juga masih memperdalam peran masing-masing dalam penggerebekan tersebut. “Kami masih memperdalam masing-masing peran yang tertangkap tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, nama Luna Maya sempat disebut-sebut terkait dengan kasus penangkapan artis Raffi Ahmad bersama tiga rekannya yang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) karena dicurigai berurusan dengan narkoba.
Beberapa media online menyebut Raffi ditangkap bersama tiga orang rekannya yang berinisial I, L, dan Z. Kemudian, para penduduk twitterland pun mengaitkan Luna dengan inisial L itu karena memang dirinya berteman dekat dengan Raffi.

Melatih Berdikari TKI

Persoalan tenaga kerja Indonesia (TKI) sempat menjadi buzzword dalam beberapa waktu terakhir. Namun, sejauh ini nampaknya belum ada langkah konkret dari pemerintah yang langsung mengena pada akar permasalahan. Dalam hal manajemen pengiriman TKI, sebenarnya pemerintah dapat belajar dari Filipina. Di negara tersebut, manajemen pengiriman tenaga kerja dilakukan profesional. Sejak persiapan pemberangkatan, selama bekerja, dan berada di luar negeri, hingga kembali ke negaranya.


Alhasil, tenaga kerja Filipina relatif memeroleh perlakuan dan gaji lebih baik dari TKI kita. Sebagai perbandingan, gaji pembantu rumah tangga (PRT) di Malaysia, gaji PRT Indonesia berkisar antara 125-175 dolar AS, sedangkan PRT Filipina antara 200-450 dolar AS. Proporsi TKI yang bekerja sebagai PRT adalah 85 persen dari total TKI, sedangkan Filipina hanya 6 persennya saja.

Selain memeroleh gaji yang relatif kecil dibandingkan tenaga kerja dari negara lain, banyak masalah yang menimpa TKI kita sebagai akibat dari kurangnya perhatian dan tanggung jawab pemerintah dan pihak terkait. Mulai dari penyiksaan, pelecehan seksual, pemerkosaan, beberapa bahkan baru diketahui telah meninggal dunia setelah sekian tahun tanpa kabar berita. Pengiriman tenaga kerja model begini tak ubahnya seperti perbudakan modern. Sejumlah manusia diekspor, entah bagaimana nasibnya kemudian pemerintah seolah tak mau repot dan ambil pusing. Padahal, data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tahun 2010, hingga 1 November, kasus penganiayaan yang menimpa TKI cukup tinggi. Yakni 3.835 di 18 negara tujuan pengiriman. Penganiayaan terbanyak terjadi di Arab Saudi, 55 persen. Begitu juga dengan pelecehan seksual, mencapai 68 persen.

Batu Loncatan

Ketidakmampuan negara menyediakan lapangan pekerjaan adalah kenyataan yang memaksa sebagian rakyat Indonesia mencoba mencari peruntungan di negeri orang. Mereka berharap upaya ini bisa menjadi batu loncatan untuk memeroleh kehidupan lebih baik di kemudian hari. Sayang, kenyataan tak selalu sejalan dengan harapan. Banyak TKI yang pulang dalam kondisi cacat, trauma, hilang ingatan bahkan meninggal dunia. Banyak juga TKI yang bekerja bertahun-tahun tanpa menerima gaji.

Cerita tentang TKI memang tak selalu sedih. Ada sebagian yang sukses, namun mereka umumnya juga tak lepas dari masalah. Salah satunya, sindrom jika nanti kembali ke Tanah Air. Ada kekhawatiran tentang masa depan. Susahnya mencari pekerjaan di kampung halaman sementara semua barang mahal. Tak ada perhatian dari pemerintah yang bisa mereka harapkan. Kekhawatiran ini kadang menjadi alasan bagi sebagian TKI untuk tetap bekerja di luar negeri karena di sana kehidupan mereka lebih terjamin. Sebagian yang lain memutuskan kembali pulang ke kampung halaman dan melanjutkan hidup apa adanya sembari menghabiskan sisa keringat di negeri orang.

Bagi negara, pengiriman TKI sebenarnya juga bisa berfungsi sebagai batu loncatan. Tidak hanya untuk menyerap tenaga kerja di dalam negeri lalu menyumbang devisa melalui remitansi. Lebih dari itu, banyak manfaat lain yang sebenarnya bisa diperoleh jika pengiriman TKI dikelola secara baik dan bertanggung jawab. Salah satunya, menjadi breeding process of entrepreneurs. Proses penyemaian entrepreneur.

Wiraswastawan Tangguh

TKI umumnya telah memiliki modal dasar untuk menjadi entrepreneur, wiraswastawan sejati. Kemauan besar untuk berubah, mau bertindak nyata dan berani mengambil risiko mempertaruhkan nasib di negeri orang. Sebagian dari mereka mampu mengumpulkan modal cukup dan pengalaman berharga bekerja di luar negeri. Masalahnya justru ada pada mentalitas dan mindset mereka untuk menjadi entrepreneur. Sebagian besar TKI bekerja di sektor informal khususnya PRT, tak heran jika mindset mereka adalah ‘apa kata majikan’.

Seperti Filipina, proses menjadi entrepreneur bisa dimulai sejak tahap persiapan sebelum keberangkatan, perlindungan optimal selama di luar negeri hingga pelatihan dan pembentukan jaringan setelah kembali ke negara asal. Perlu ditanamkan pemikiran sejak dini bahwa pergi ke luar negeri tak hanya untuk bekerja, mengumpulkan modal lalu pulang dan menikmati hari tua apa adanya dengan mengandalkan tabungan selama bekerja di negeri orang. Sembari menyelam minum air. Di negara tempatnya bekerja, TKI dimotivasi untuk menimba ilmu sebanyak mungkin. Mempelajari prospek bisnis yang mungkin ditembusi dari dalam negeri hingga membangun jaringan dan relasi yang berpotensi menjadi mitra bisnis di kemudian hari.

Sekembalinya ke Tanah Air, yang sangat dibutuhkan TKI adalah pemberdayaan, pembinaan dan akses terhadap informasi dan modal melanjutkan hidup lebih baik dengan cara yang lebih baik. Mereka butuh skil, bukan ikan apalagi belas kasihan. Mereka juga tak butuh gelar pahlawan devisa. Jika saja 10 persen dari total 6 juta TKI kita saat ini bisa dicetak menjadi entrepreneur, ini tak hanya memutus lingkaran setan masalah TKI, memberantas kemiskinan dan mengurangi pengangguran secara signifikan namun juga sebagai modal tinggal landas dari negara pengekspor tenaga manusia menjadi negara digdaya.

Sunday, January 27, 2013

Kehidupan Yang Selalu Berputar

“Ada dua hal dalam kehidupan saya yang ingin saya lakukan setelah ini selesai, merawat anak-anak saya dan membahagiakan orangtua. Jadi, kalau masalah politik, sudahlah saya tidak mau mencoba lagi. Itu masa lalu saya”, demikian ungkapan penyesalan Angelina sondakh beberapa waktu lalu terhadap keinginan dirinya untuk tidak kembali terjun ke dunia politik. 

Setelah menjadi tersangka dalam kasus korupsi, kehidupan Angelina Sondakh berubah total. Banyak kasus korupsi yang menjerat dirinya di berbagai kementerian seperti kementerian pendidikan dan kementerian pemuda dan olahraga. Kesemuanya itu membuat dirinya terpukul. Di tambah lagi dengan ditinggalkan oleh suaminya, bukan karena bercerai atau pun poligami tetapi pergi untuk selamanya kehadirat Tuhan Yang Mahaesa.
Angelina sondakh yang bernama lengkap Angelia Patricia Pingkan Sondakh lahir di Australia pada tanggal 28 Desember 1977.  Puncak kariernya setelah ia terpilih menjadi Putri Indonesia tahun 2001. Dan mulai meredup semenjak dirinya terjun ke dunia politik dengan menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Dari sana ia mulai terjerat berbagai kasus korupsi yang di awali dengan kicauan M. Nazaruddin sebagai rekan kerjanya di partai Demokrat. Barangkali Angelina telah dibutakan oleh uang hingga dirinya tercebur ke dalam jurang korupsi.
Tersangka Kasus Korupsi Wisma Atlet
Bila kita telisik ke masa lalu, sosok Angelina Sondakh adalah sosok yang cerdas, berwawasan luas dan berprestasi. Terbukti dengan banyaknya prestasi yang ditorehkannya sejak masih muda. Ia selalu memenangkan kompetensi yang bergengsi sehingga telah banyak medali yang diperolehnya. Mulai dari memenangkan putri Ayu Manado pada tahun 1995 berlanjut dengan Puteri Pixy Manado, Cewek Keren Manado, Puteri Kencana Manado, Puteri Pantai Manado, Puteri Intelegensia, Puteri Simpatik Manado, Wulan Minahasa, dan Puteri Cempaka Manado. Semua prestasi itu diraihnya dalam kurung waktu satu tahun. Kemudian berlanjut pada tahun 1996, Angelina kembali memenangkan noni Sulawesi Utara, lanjut lomba Pidato Bahasa Inggris se-Sulut, Lomba Debat Ilmiah se-Sulut, dan Penataran P-4 Unika Atmajaya. Tidak sampai di situ, pada tahun 1997, Ia kembali menjuarai Lomba Pemandu Wisata Sulawesi Utara, dan dua tahun kemudian, Angelina menjadi Miss Novotel Manado serta tahun berikutnya menjadi Miss Novotel Indonesia. Berawal dari menjadi Putri Indonesia tingkat Sulawesi Utara tahun 2001, Angelina akhirnya berhasil menggugurkan Putri Indonesia dari Provinsi lain dan terpilih menjadi Putri Indonesia tahun 2001. Dari situ nama Angelina Sondakh mulai di kenal banyak oleh khalayak sebagai Putri Indonesia.
Angelina Sondakh menikah dengan Almarhum Adjie Masaid pada tanggal 29 april 2009. Pada waktu itu, Almarhum Adjie Masaid juga sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari partai politik yang sama dengan Angelina Sondakh. Dari pernikahannya dengan Almarhum Adjie Masaid, Angelina di karuniai seorang anak yang dinamakan Keanu Jabaar Massaid. Pernikahan mereka ternyata tidak berlangsung lama karena pada tanggal 4 Februari 2011, Adjie Masai meninggal dunia dalam usia 43 tahun. Angelina sondakh merasa terpukul dengan kepergian sang suami, almarhum Adjie Masaid. Setahun ditinggalkan Adjie Masaid, Angelina Sondakh harus mendekam di tahanan karena menjadi tersangka kasus korupsi wisma atlet.
Dan saat ini, Angelina Sondakh harus menerima tuntutan dari JPU yang menuntut 12 tahun penjara dan denda 500 juta rupiah. Sebuah kehidupan yang memilukan, dari putri indonesia ke putri yang terbuang.  

METABOLISME

Semua mahkluk hidup memerlukan energi. Energi itu digunakan untuk tumbuh, bergerak, mencari makanan, mengeluarkan sisa-sisa makanan, menanggapi rangsangan, dan reproduksi. Tanpa energi, semua proses kehidupan akan terhenti. Sumber energi utama bagi makhluk hidup di bumi adalah matahari. Energi matahari dimanfaatkan tumbuhan hijau untuk fotosintesis, kemudian energi itu diubah ke dalam bentuk persenyawaan kimia, yaitu dalam bentuk gula. Gula diubah menjadi amilum, protein, lemak, dan berbagai bentuk persenyawaan organik. Persenyawaan kimia ini menjadi bahan makanan bagi mahkluk hidup lain yang heterotrof. Semua mahkluk hidup, baik tumbuhan atau hewan memanfaatkan karbohidrat untuk dioksidasi menjadi energi, karbon dioksida, dan air. Jadi, energi matahari ditangkap oleh tumbuhan dan diubah menjadi persenyawaan kimia. Selanjutnya, energi kimia yang tersimpan dalam tumbuhan berpindah ke makhluk hidup yang lain pada saat tumbuhan dimakan oleh makhluk hidup tersebut. Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi perombakan berbagai senyawa kimia untuk berbagai keperluan hidupnya.
Makhluk hidup mampu melakukan transformasi energi melalaui proses metabolisme yang berlangsung di dalam sel tubuh.
Pengertian Metabolisme
Salah satu tanda yang menunjukkan gejala hidup pada makhluk hidup adalah melakukan metabolisme. Metabolisme secara harfiah mempunyai arti “perubahan” (bahasa Yunani metabole = berubah) yang dipakai untuk menunjukkan semua perubahan kimia an energi yang terjadi di dalam tubuh, atau secara sederhana adalah penggunaan makanan oleh tubuh.
Pada makhluk hidup, banyak reaksi kimia yang terjadi secara simultan. Jika kita melihat reaksi kimia tersebut satu per satu, akan sulit memahami aliran energi yang terjadi di dalam sel. Namun demikian, ada panduan yang penting untuk memahami metabolisme sel, yaitu sebagai berikut.
1. Semua reaksi kimia yang terjadi didalam sel melibatkan enzim.
2. Reaksi-reaksi tersebut melibatkan perubahan senyawa dalam suatu serial atau lintasan. Lintasan dapat berupa lintasan lurus (linear) atau melingkar (siklik)
Metabolisme dilakukan untuk memperoleh energi, menyimpan energi, menyusun bahan makanan, membentuk struktur sel, merombak struktur sel, memasukkan atau mengeluarkan zat-zat, melakukan gerakan, dan menanggapi rangsangan. Dapat dibayangkan bahwa kesibukan molekul-molekul di dalam sel berlangsung dalam dua kegiatan besar: menyusun ion atau molekul menjadi molekul-molekul yang lebih besar, dan menguraikan senyawa-senyawa menjadi molekul yang lebih kecil. Jadi, di dalam sel terdapat “mesin” kehidupan yang rumit.
Enzim
Metabolisme bahan-bahan makanan, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak, akan menghasilkan CO2, H2O, dan energi yang diperlukan oleh tubuh dalam bentuk ATP. Dari ketiga bahan makanan tersebut, penghasil energi yang paling mudah dicerna oleh tubuh adalah karbohidrat. Metabolisme sangat bergantung pada peran enzim. Enzim berperan sebagai pemercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim tidak ikut bereaksi.
Enzim merupakan pengatur suatu reaksi. Berikut ini adalah contoh reaksi yang diatur oleh enzim.
maltase
Maltose ß---à 2 glukosa
(substrat) (enzim) (produk)
Bahan tempat enzim bekerja disebut substrat. Dalam contoh reaksi diatas, substratnya adalah maltosa. Bahan baru atau materi yang dibentuk sebagai hasil reaksi disebut produk. Dalam contoh reaksi di atas hanya ada satu produk, yaitu glukosa. Enzim yang mengkatalisis reaksi tersebut adalah maltase.
Struktur Enzim
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam-asam amino. Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari substratnya. Akan tetapi, hanya daerah tertentu dari molekul enzim tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu di bagian yang disebut sisi aktif (active site).
Beberapa enzim memerlukan komponen nonprotein yang disebut gugus prostetik agar dapat bekerja dalam suatu reaksi. Enzim yang lengkap tersebut disebut holoenzim.
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein dan bagian bukan protein.
· Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam-asam amino. Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
· Bagian yang bukan protein disebut gugus prostetik, yaitu gugusan yang aktif. Gugus prostetik yang berasal dari molekul anorganik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa organik kompleks disebut koenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), asam pantotenat (vitamin B5), niasin (asam nikotinat), pridoksin (vitamin B6), biotin, asam folat, dan kobalamin (vitamin B12).
Umumnya, baik koenzim maupun kofaktor terikat kuat pada molekul protein enzim. Akan tetapi, ada beberapa enzim yang tidak mengikat kuat gugus prostetiknya. Suatu enzim yang dalam bekerja membutuhkan bantuan gugus prostetik, tidak dapat bekerja jika gugus prostetik ini tidak ada. Pada manusia, kekurangan gugus prostetik dapat menyebabkan kelainan metabolisme.
Ciri-ciri enzim
Ciri-ciri enzim adalah merupakan biokatalisator, protein, bekerja secara khusus, diperlukan dalam jumlah sedikit, dapat bekerja secara bolak-balik, dapat digunakan berulang kali, rusak oleh panas, dan kerjanya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.
Biokatalisator
Reaksi-reaksi di dalam tabung reaksi sering kali merlukan katalisator untuk mempercepat proses reaksi. Didalam sel juga terdapat katalisator, salah satunya adalah enzim. Enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel makhluk hidup sehingga disebut sebagai biokatalisator.
Protein
Enzim adalah suatu protein. Dengan demikiana, sifat-sifat enzim sama dengan protein, yaitu dapat rusak pada suhu tinggi dan terpengaruh oleh pH.
Bekerja secara khusus
Enzim bekerja secara khusus, artinya enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu, tidak dapat mempengaruhi reaksi lainnya. Zat yang terpengaruh oleh enzim disebut substrat. Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi di dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak.
Kekhususan enzim dengan substrat dapat dibayangkan seperti hubungan antara gembok dengan anak kunci, setiap gembok memiliki anak kunci tersendiri. Demikian pula enzim, memiliki bagian aktif tertentu yang hanya cocok untuk substrat tertentu pula.
Dapat Digunakan berulang kali
Enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama enzim itu sendiri tidak rusak. Jika molekul enzim rusak, enzim tersebut harus diganti. Oleh karena itu, enzim pun hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.
Rusak oleh Panas
Enzim rusak oleh panas karena enzim adalah suatu protein. Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi. Kebanyakan enzim rusak pada suhu di atas 50°C. Jika telah rusak, enzim tidak dapat berfungsi lagi walaupun pada suhu normal.
Tidak Ikut Bereaksi
Enzim hanya diperlukan sebagai pemercepat reaksi, namun molekul enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Peranan enzim dalam reaksi dapat digambarkan sebagai berikut.
Substrat + enzim ----> produk + enzim
Bekerja Dapat Balik
Umumnya, enzim bekerja secara dapat balik. Artinya, suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain, dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula.
Kerja Enzim Dipengaruhi Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang berpengaruh pada kerja enzim adalah suhu, pH, zat penghambat (inhibitor), dan aktivator.
· Suhu: Enzim bekerja optimal pada suhu 30°C atau pada suhu tubuh dan akan rusak pada suhu tinggi. Biasanya, enzim bersifat nonaktif pada suhu rendah (0 C atau di bawahnya), tetapi tidak rusak.jika suhunya kembai normal, enzim mampu bekerja kembali. Sementara pada suhu tinggi, enzim rusak dan tidak dapat berfungsi lagi.
· pH: Enzim bekerja optimal pada pH tertentu.
· Zat penghambat (inhibitor): Beberapa zat dapat dapat menghambat kerja enzim sehingga disebut inhibitor. Kadang kala, hasil akhir (produk) dapat menjadi inhibitor. Hasil akhir yang menumpuk menyebabkan enzim sulit “bertemu” dengan substrat.
Semakin menumpuk hasil akhir, semakin lambat kerja enzim.
· Aktivator: Kebalikan dari inhibitor, aktivator bekerja menggiatkan enzim. Aktivator berikatan dengan salah satu sisi enzim sehingga enzim tetap berada dalam bentuk aktifnya.
Penamaan Enzim
Enzim diberi nama sesuai dengan substratnya, dan diberi akhiran-ase. Contohnya sebagai berikut.
· Enzim selulase adalah enzim yang dapat menguraikan selulosa.
· Enzim lipase menguraikan lipid atau lemak
· Enzim protease menguraikan protein.
· Enzim karbohidrase menguraikan karbohidrat.
Karbohidrase merupakan suatu kelompok enzim. Enzim yang termasuk karbohidrase adalah amilase dan maltase. Amilase menguraikan amilum (tepung) menjadi maltosa. Maltase menguraikan maltosa menjadi glukosa.
Ada dua tata cara penamaan enzim, yaitu secara sistematik (didasarkan atas reaksi yang terjadi) dan trivial (nama singkat).
Contoh : ATP + glukosa à ADP + glukosa 6-fosfat
Nama sistematik : Glukosa 6-fosfatase
Nama trivial : Heksokinase
Cara Kerja Enzim
Molekul selalu bergerak dan bertumbukan satu sama lain. Jika suatu molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat, substrat akan menempel pada enzim. Tempat menempelnya molekul substrat pada enzim disebut sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk. Ada dua teori mengenai kerja enzim, yaitu teori lock and key (gembok-anak kunci) dan induced fit (kecocokan terinduksi).
Teori Gembok Anak Kunci
Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Bentuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.
Teori Induced Fit
Reaksi antara substrat dengan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat.
Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, maka enzim akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemudian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.
Inhibitor
Inhibitor adalah zat yag dapat menghambat kerja enzim. Inhibitor ada yang bersifat reversibel dan ada yang bersifat irreversibel.
Inhibitor Reversibel
Inhibitor reversibel adalah penghambat yang tidak berikatan secara kuat dengan enzim. Oleh sebab itu, penghambatan ini dapat dibalikkan. Inhibitor reversibel dibedakan menjadi inhibitor kompetitif dan nonkompetitif.
Inhibitor kompetitif
Inhibitor kompetitif menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim sehingga substrat tidak dapat masuk. Inhibitor ini bersaing dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Penghambatan ini bersifat reversibel (dapat kembali seperti semula) dan dapat dihilangkan dengan menambah konsentrasi substrat.
Inhibitor nonkompetitif
Inhibitor nonkompetitif biasanya berupa senyawa kimia yang tidak mirip dengan substrat dan berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan perubahan bentuk enzim sehingga sisi aktif enzim tidak sesuai lagi dengan substratnya.
Inhibitor Irreversibel
Inhibitor ini berikatan dengan sisi aktif enzim secara kuat sehingga tidak dapat terlepas. Enzim menjadi tidak aktif dan tidak dapat kembali seperti semula (irreversibel)

Saturday, January 26, 2013

VERTIGO

- Vertigo atau kehilangan keseimbangan akan sangat mengganggu aktivitas walaupun tidak menimbulkan rasa sakit pada organ tubuh lainnya. Ketika kambuh, penderita vertigo akan mengalami kesulitan berdiri dan bergerak karena merasa sakit kepala luar biasa hingga dunia tampak berputar, bahkan kerap kali disertai dengan rasa mual dan muntah.
Menurut peneliti masalah vertigo, dr. Entjep Hadjar, Sp. THT, penyebab vertigo dapat berasal dari gangguan syaraf, penyakit dalam atau masalah seputar THT (telinga, hidung dan tenggorokan).
Beberapa faktor yang menyebabkan vertigo antara lain karena serangan migren, radang pada leher, mabuk kendaraan, infeksi bakteri pada alat pendengaran dan kekurangan asupan oksigen ke otak.
Kelainan pada telinga juga sering menjadi penyebab. Termasuk pula kelainan pengelihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba, gangguan di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak, maupun di dalam otaknya sendiri.
Penelitian yang dilakukan Entjep menunjukkan, sebagian besar pengidap vertigo mengalami gangguan pada ruang otak yang mengatur keseimbangan. Dari sebanyak 781 penderita vertigo yang pernah diteliti, 219 orang (28,3 persen) di antaranya mengalami penyakit batuan kecil (debris) pada alat keseimbangannya.
"Dari data penelitian saya lima tahun lalu menunjukkan, penyakit debris pada ruang otak yang berfungsi menjaga keseimbangan tubuh manusia atau yang disebut dengan vertigo debris menjadi penyebab utama vertigo," paparnya saat acara Seminar Vertigo "Re-Balance Your Life" di RS Asri, Jakarta, Rabu (26/10/2011).
Vertigo debris terjadi karena terdapat gangguan debris pada ruang berbentuk setengah lingkaran yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Hal tersebut dikarenakan sensor keseimbangan memiliki berat jenis yang lebih besar dari cairan endolymph.
Menurut Entjep, alat keseimbangan manusia bersifat dinamis sehingga sangat mudah terangsang oleh gerakan putaran kepala. Bila terdapat debris (batuan kecil) pada alat keseimbangan, maka cairan endolymph akan mengalami gaya dorong yang lebih besar dari yang seharusnya, dan merangsang alat keseimbangan.
Kondisi ini biasa disebut dengan vertigo posisi atau dalam istilah kedokteran disebut dengan BPPV (Benign Paroxysmal Position Vertigo) atau vertigo paroksimal jinak.
Entjep menuturkan, dahulu, solusi untuk mengatasi pasien vertigo BPPV dilakukan dengan operasi pengeluaran batu endapan. Namun, justru sering terjadi kegagalan karena batuan tersebut berada pada tulang temporal (terkeras) pada manusia.
"Tapi sekarang telah ditemukan cara non bedah yang lebih praktis yakni dengan vibrator," katanya.
Vibrator tersebut nantinya akan menghancurkan debris (batuan kecil), dengan menempelkannya pada kepala penderita. Selain menghancurkan debris, vibrator juga digunakan untuk melepaskan debris yang sudah terlanjur melekat.
"Pengobatan vertigo debris ini sangat praktis, aman dan dapat hilang dalam beberapa menit, dan tanpa obat. Pengobatannya disebut dengan Canalith Repositioning Therapy (CRT), disertai dengan vibrasi, yang berfungsi mengurangi rasa pusing," katanya.
Terapi dianjurkan dilakukan 2 (dua) kali seminggu, walau pada kenyataannya, banyak pasien sudah merasa sembuh dengan hanya dua kali terapi.

Tuesday, January 22, 2013

Anemia Hemolitik

Definisi 
Anemia Hemolitik adalah penyakit kurang darah atau anemia yang terjadi karena meningkatnya penghancuran sel darah merah. Pada keadaan normal, sel darah merah mempunyai waktu hidup 120 hari.
Pada anemia hemolitik ini terjadi penurunan usia sel darah merah, baik sementara atau terus-menerus. Anemia ini terjadi apabila sumsum tulang telah tidak mampu mengatasinya karena usia sel darah merah sangat pendek, atau bila kemampuannya terganggu oleh sebab lain. Salah satunya jika suatu penyakit menghancurkan sel darah merah sebelum waktunya (hemolisis), sumsum tulang berusaha menggantinya dengan mempercepat pembentukan sel darah merah yang baru, sampai 10 kali kecepatan normal. Jika penghancuran sel darah merah melebihi pembentukannya, maka akan terjadi anemia hemolitik. 
Etiologi
Etiologi anemia hemolitik dibedakan kedalam 2 bagian sebagai berikut : 
Intrinsik

  • Kelainan membran, seperti sferositosis herediter, hemoglobinuria nokturnal paroksismal.
  • Kelainan glikolisis, seperti defisiensi piruvat kinase.
  • Kelainan enzim, seperti defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD).
  • Hemoglobinopati, seperti anemia sel sabit, methemoglobinemia.
Ekstinsik
  • Gangguan sistem imun, seperti pada penyakit autoimun, penyakit limfoproliferatif, keracunan obat.
  • Mikroangiopati, seperti pada purpura trombotik trombositopenik, koagulasi intravaskular diseminata (KID).
  • Infeksi, seperti akibat plasmodium, klostridium, borrelia.
  • Hipersplenisme
  • Luka bakar
Manifestasi Klinis
Tanda-tanda hemolisis antara lain ikterus dan splenomegali.
Gejala dari anemia hemolitik mirip dengan anemia yang lainnya. Kadang-kadang hemolisis terjadi secara tiba-tiba dan berat, menyebabkan krisis hemolitik, yang ditandai dengan:
- demam
- menggigil
- nyeri punggung dan nyeri lambung
- perasaan melayang
- penurunan tekanan darah yang berarti.

Sakit kuning (jaundice) dan air kemih yang berwarna gelap bisa terjadi karena bagian dari sel darah merah yang hancur masuk ke dalam darah. Limpa membesar karena menyaring sejumlah besar sel darah merah yang hancur, kadang menyebabkan nyeri perut. Hemolisis yang berkelanjutan bisa menyebabkan batu empedu yang berpigmen, dimana batu empedu berwarna gelap yang berasal dari pecahan sel darah merah. 
Pemeriksaan Penunjang
Terjadi penurunan kadar Ht, retikulositosis, peninggian bilirubin indirek dalam darah dan peningkatan bilirubin total sampai dengan 4 mg/dl, peninggian urobilinogen urin.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan anemia hemolitik disesuaikan dengan penyebabnya. Bila karena reaksi toksik-imunologik yang dapat diberikan adalah kortikosteroid (prednison, prednisolon), kalau perlu dilakukan splenektomi. Apabila keduanya tidak berhasil, dapat diberikan obat-obat sitostatik, seperti klorambusil dan siklofosfamid.

Askep Chefalgia

A. PENGERTIAN CHEFALGIA

Chefalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik paling utama manusia. Sakit kepala pada kenyataannya adalah gejala bukan penyakit dan dapat menunjukkan penyakit organik ( neurologi atau penyakit lain), respon stress, vasodilatasi (migren), tegangan otot rangka (sakit kepala tegang) atau kombinasi respon tersebut (Brunner & Suddart).

B. KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI CHEFALGIA

Klasifikasi sakit kepala yang paling baru dikeluarkan oleh Headache Classification Cimitte of the International Headache Society sebagai berikut:
  1. Migren (dengan atau tanpa aura)
  2. Sakit kepala tegang
  3. Sakit kepala klaster dan hemikrania paroksismal
  4. Berbagai sakit kepala yang dikaitkan dengan lesi struktural.
  5. Sakit kepala dikaitkan dengan trauma kepala.
  6. Sakit kepala dihubungkan dengan gangguan vaskuler (mis. Perdarahan subarakhnoid).
  7. Sakit kepala dihubungkan dengan gangguan intrakranial non vaskuler ( mis. Tumor otak)
  8. Sakit kepala dihubungkan dengan penggunaan zat kimia atau putus obat.
  9. Sakit kepala dihubungkan dengan infeksi non sefalik.
  10. Sakit kepala yang dihubungkan dengan gangguan metabolik (hipoglikemia).
  11. Sakit kepala atau nyeri wajah yang dihubungkan dengan gangguan kepala, leher atau struktur sekitar kepala ( mis. Glaukoma akut)
  12. Neuralgia kranial (nyeri menetap berasal dari saraf kranial)

C. PATOFISIOLOGI CHEFALGIA

Sakit kepala timbul sebagai hasil perangsangan terhadap bangunan-bangunan diwilayah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri. Bangunan-bangunan ekstrakranial yang peka nyeri ialah otot-otot okspital, temporal dan frontal, kulit kepala, arteri-arteri subkutis dan periostium.
Tulang tengkorak sendiri tidak peka nyeri. Bangunan-bangunan intrakranial yang peka nyeri terdiri dari meninges, terutama dura basalis dan meninges yang mendindingi sinus venosus serta arteri-arteri besar pada basis otak. Sebagian besar dari jaringan otak sendiri tidak peka nyeri.
Perangsangan terhadap bangunan-bangunan itu dapat berupa:
  1. Infeksi selaput otak : meningitis, ensefalitis.
  2. Iritasi kimiawi terhadap selaput otak seperti pada perdarahan subdural atau setelah dilakukan pneumo atau zat kontras ensefalografi.
  3. Peregangan selaput otak akibat proses desak ruang intrakranial, penyumbatan jalan lintasan liquor, trombosis venos spinosus, edema serebri atau tekanan intrakranial yang menurun tiba-tiba atau cepat sekali.
  4. Vasodilatasi arteri intrakranial akibat keadaan toksik (seperti pada infeksi umum, intoksikasi alkohol, intoksikasi CO, reaksi alergik), gangguan metabolik (seperti hipoksemia, hipoglikemia dan hiperkapnia), pemakaian obat vasodilatasi, keadaan paska contusio serebri, insufisiensi serebrovasculer akut).
  5. Gangguan pembuluh darah ekstrakranial, misalnya vasodilatasi ( migren dan cluster headache) dan radang (arteritis temporalis)
  6. Gangguan terhadap otot-otot yang mempunyai hubungan dengan kepala, seperti pada spondiloartrosis deformans servikalis.
  7. Penjalaran nyeri (reffererd pain) dari daerah mata (glaukoma, iritis), sinus (sinusitis), baseol kranii ( ca. Nasofaring), gigi geligi (pulpitis dan molar III yang mendesak gigi) dan daerah leher (spondiloartritis deforman servikalis.
  8. Ketegangan otot kepala, leher bahu sebagai manifestasi psikoorganik pada keadaan depresi dan stress. Dalam hal ini sakit kepala sininim dari pusing kepala.

D. MANIFESTASI KLINIS CHEFALGIA

  1. Migren
    Migren adalah gejala kompleks yang mempunyai karakteristik pada waktu tertentu dan serangan sakit kepala berat yang terjadi berulang-ulang. Penyebab migren tidak diketahui jelas, tetapi ini dapat disebabkan oleh gangguan vaskuler primer yang biasanya banyak terjadi pada wanita dan mempunyai kecenderungan kuat dalam keluarga.
    Tanda dan gejala adanya migren pada serebral merupakan hasil dari derajat iskhemia kortikal yang bervariasi. Serangan dimulai dengan vasokonstriksi arteri kulit kepala dam pembuluh darah retina dan serebral. Pembuluh darah intra dan ekstrakranial mengalami dilatasi, yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.
    Migren klasik dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu:
    1. Fase aura.
      Berlangsung lebih kurang 30 menit, dan dapat memberikan kesempatan bagi pasien untuk menentukan obat yang digunakan untuk mencegah serangan yang dalam. Gejala dari periode ini adalah gangguan penglihatan (silau), kesemutan, perasaan gatal pada wajah dan tangan, sedikit lemah pada ekstremitas dan pusing.
      Periode aura ini berhubungan dengan vasokonstriksi tanpa nyeri yang diawali dengan perubahan fisiologi awal. Aliran darah serebral berkurang, dengan kehilangan autoregulasi laanjut dan kerusakan responsivitas CO2.
    2. Fase sakit kepala
      Fase sakit kepala berdenyut yang berat dan menjadikan tidak mampu yang dihungkan dengan fotofobia, mual dan muntah. Durasi keadaan ini bervariasi, beberapa jam dalam satu hari atau beberapa hari.
    3. Fase pemulihan
      Periode kontraksi otot leher dan kulit kepala yang dihubungkan dengan sakit otot dan ketegangan lokal. Kelelahan biasanya terjadi, dan pasien dapat tidur untuk waktu yang panjang.
  2. Cluster Headache
    Cluster Headache adalah beentuk sakit kepal vaskuler lainnya yang sering terjadi pada pria. Serangan datang dalam bentuk yang menumpuk atau berkelompok, dengan nyeri yang menyiksa didaerah mata dan menyebar kedaerah wajah dan temporal. Nyeri diikuti mata berair dan sumbatan hidung. Serangan berakhir dari 15 menit sampai 2 jam yang menguat dan menurun kekuatannya.
    Tipe sakit kepala ini dikaitkan dengan dilatasi didaerah dan sekitar arteri ekstrakranualis, yang ditimbulkan oleh alkohol, nitrit, vasodilator dan histamin. Sakit kepala ini berespon terhadap klorpromazin.
  3. Tension Headache
    Stress fisik dan emosional dapat menyebabkan kontraksi pada otot-otot leher dan kulit kepala, yang menyebabkan sakit kepala karena tegang. Karakteristik dari sakit kepala ini perasaan ada tekanan pada dahi, pelipis, atau belakang leher. Hal ini sering tergambar sebagai “beban berat yang menutupi kepala”. Sakit kepala ini cenderung kronik daripada berat. Pasien membutuhkan ketenangan hati, dan biasanya keadaan ini merupakan ketakutan yang tidak terucapkan. Bantuan simtomatik mungkin diberikan untuk memanaskan pada lokasi, memijat, analgetik, antidepresan dan obat relaksan otot.

E. PENGKAJIAN CHEFALGIA

Data subyektif dan obyektif sangat penting untuk menentukan tentang penyebab dan sifat dari sakit kepala.
  1. Data Subyektif
    1. Pengertian pasien tentang sakit kepala dan kemungkinan penyebabnya.
    2. Sadar tentang adanya faktor pencetus, seperti stress.
    3. Langkah – langkah untuk mengurangi gejala seperti obat-obatan.
    4. Tempat, frekwensi, pola dan sifat sakit kepala termasuk tempat nyeri, lama dan interval diantara sakit kepala.
    5. Awal serangan sakit kepala.
    6. Ada gejala prodomal atau tidak
    7. Ada gejala yang menyertai.
    8. Riwayat sakit kepala dalam keluarga (khusus penting sekali bila migren).
    9. Situasi yang membuat sakit kepala lebih parah.
    10. Ada alergi atau tidak
  2. Data Obyektif
    1. Perilaku : gejala yang memperlihatkan stress, kecemasan atau nyeri.
    2. Perubahan kemampuan dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari.
    3. Terdapat pengkajian anormal dari sistem pengkajian fisik sistem saraf cranial.
    4. Suhu badan
    5. Drainase dari sinus.
Dalam pengkajian sakit kepala, beberapa butir penting perlu dipertimbangkan. Diantaranya ialah:
  1. Sakit kepala yang terlokalisir biasanya berhubungan dengan sakit kepala migrain atau gangguan organik.
  2. Sakit kepala yang menyeluruh biasanya disebabkan oleh penyebab psikologis atau terjadi peningkatan tekanan intrakranial.
  3. Sakit kepala migren dapat berpindah dari satu sisi kesisi yang lain.
  4. Sakit kepala yang disertai peningkatan tekanan intrakranial biasanya timbil pada waktu bangun tidur atau sakit kepala tersebut membengunkan pasien dari tidur.
  5. Sakit kepala tipe sinus timbul pada pagi hari dan semakin siang menjadi lebih buruk.
  6. Banyak sakit kepala yang berhubungan dengan kondisi stress.
  7. Rasa nyeri yang tumpul, menjengkelkan, menghebat dan terus ada, sering terjadi pada sakit kepala yang psikogenis.
  8. Bahan organis yang menimbulkan nyeri yang tetap dan sifatnya bertambah terus.
  9. Sakit kapala migrain bisa menyertai mentruasi.sakit kepala bisa didahului makan makanan yang mengandung monosodium glutamat, sodim nitrat, tyramine demikian juga alkohol.
  10. Tidur terlalu lama, berpuasa, menghirup bau-bauan yang toksis dalam limngkungan kerja dimana ventilasi tidak cukup dapat menjadi penyebab sakit kepala.
  11. Obat kontrasepsi oral dapat memperberat migrain.
  12. Tiap yang ditemukan sekunder dari sakit kepala perlu dikaji.

F. DIAGNOSTIK

  1. CT Scan, menjadi mudah dijangkau sebagai cara yang mudah dan aman untuk menemukan abnormalitas pada susunan saraf pusat.
  2. MRI Scan, dengan tujuan mendeteksi kondisi patologi otak dan medula spinalis dengan menggunakan tehnik scanning dengan kekuatan magnet untuk membuat bayangan struktur tubuh.
  3. Pungsi lumbal, dengan mengambil cairan serebrospinalis untuk pemeriksaan. Hal ini tidak dilakukan bila diketahui terjadi peningkatan tekanan intrakranial dan tumor otak, karena penurunan tekanan yang mendadak akibat pengambilan CSF.

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN CHEFALGIA

  1. Nyeri berhubungan dengan stess dan ketegangan, iritasi/tekanan saraf, vasospasme, peningkatan tekana intrakranial.
  2. Koping individual tak efektif berhubungan dengan situasi krisis, kerentanan personal, sistem pendukung tidak adequat, kelebihan beban kerja, ketidakadequatan relaksasi, metode koping tidak adequat, nyeri berat, ancaman berlebihan pada diri sendiri.
  3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang mengingat, tidak mengenal informasi, keterbatasab kognitif.

H. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

  1. Nyeri berhubungan dengan stess dan ketegangan, iritasi/tekanan saraf, vasospasme, peningkatan tekana intrakranial.
    1. Intervensi:
      1. Pastikan durasi/episode masalah , siapa yang telah dikonsulkan, dan obat dan/atau terapi apa yang telah digunakan
      2. Teliti keluhan nyeri, catat itensitasnya ( dengan skala 0-10 ), karakteristiknya (misal : berat, berdenyut, konstan) lokasinya, lamanya, faktor yang memperburuk atau meredakan.
      3. Catat kemungkinan patofisiologi yang khas, misalnya otak/meningeal/infeksi sinus, trauma servikal, hipertensi atau trauma.
      4. Observasi adanya tanda-tanda nyeri nonverbal, seperi : ekspresi wajah, posisi tubuh, gelisah, menangis/meringis, menarik diri, diaforesis, perubahan frekuensi jantung/pernafasan, tekanan darah.
      5. Kaji hubungan faktor fisik/emosi dari keadaan seseorang
      6. Evaluasi perilaku nyeri
      7. Catat adanya pengaruh nyeri misalnya: hilangnya perhatian pada hidup, penurunan aktivitas, penurunan berat badan.
      8. Kaji derajat pengambilan langkah yang keliru secara pribadi dari pasien, seperti mengisolasi diri.
      9. Tentukan isu dari pihak kedua untuk pasien/orang terdekat, seperti asuransi, pasangan/keluarga
      10. Diskusikan dinamika fisiologi dari ketegangan/ansietas dengan pasien/orang terdekat
      11. Instruksikan pasien untuk melaporkan nyeri dengan segera jika nyeri itu timbul.
      12. Tempatkan pada ruangan yang agak gelap sesuai dengan indikasi.
      13. Anjurkan untuk beristirahat didalam ruangan yang tenang
      14. Berikan kompres dingin pada kepala.
      15. Berikan kompres panans lembab/kering pada kepala, leher, lengan sesuai kebutuhan.
      16. Masase daerah kepala/leher/lengan jika pasien dapat mentoleransi sentuhan
      17. Gunakan teknik sentuhan yang terapeutik, visualisasi, biofeedback, hipnotik sendiri, dan reduksi stres dan teknik relaksasi yang lain.
      18. Anjurkan pasien untuk menggunakan pernyataan positif “Saya sembuh, saya sedang relaksasi, Saya suka hidup ini”. Sarankan pasien untuk menyadari dialog eksternal-internal dan katakan “berhenti” atau “tunda” jika muncul pikiran yang negatif.
      19. Observasi adanya mual/muntah. Berikan es, minuman yang mengandung karbonat sesuai indikasi.
  2. Koping individual tak efektif berhubungan dengan situasi krisis, kerentanan personal, sistem pendukung tidak adequat, kelebihan beban kerja, ketidakadequatan relaksasi, metode koping tidak adequat, nyeri berat, ancaman berlebihan pada diri sendiri.
    1. Intervensi.
      1. Dekati pasien dengan ramah dan penuh perhatian. Ambil keuntungan dari kegiatan yang daoat diajarkan.
      2. Bantu pasien dalam memahami perubahan pada konsep citra tubuh.
      3. Sarankan pasien untuk mengepresikan perasaannya dan diskusi bagaimana sakit kepala itu mengganggu kerja dan kesenangan dari hidup ini.
      4. Pastikan dampak penyakitnya terhadap kebutuhan seksual.
      5. Berikan informasi mengenai penyebab sakit kepala, penagnan, dan hasil yang diharapkan.
      6. Kolaborasi
      7. Rujuk untuk melakukan konseling dan/atau terapi keluarga atau kelas tempat pelatihan sikap asertif sesuai indikasi.
  3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang mengingat, tidak mengenal informasi, keterbatasab kognitif.
    1. Intervensi :
      1. Diskusikan etiologi individual dari saki kepala bila diketahui.
      2. Bantu pasien dalam mengidentifikasikan kemungkinan faktor predisposisi, seperti stress emosi, suhu yang berlebihan, alergi terhadap makanan/lingkungan tertentu.
      3. Diskusikan tentang obat-obatan dan efek sampingnya. Nilai kembali kebutuhan untuk menurunkan/menghentikan pengobatan sesuai indikasi
      4. Instruksikan pasien/orang terdekat dalam melakukan program kegiatan/latihan , makanan yang dikonsumsi, dan tindakan yang menimbukan rasa nyaman, seprti masase dan sebagainya.
      5. Diskusikan mengenai posisi/letak tubuh yang normal.
      6. Anjurkan pasien/orang terdekat untuk menyediakan waktu agar dapat relaksasi dan bersenang-senang.
      7. Anjurkan untuk menggunakan aktivitas otak dengan benar, mencintai dan tertawa/tersenyum.
      8. Sarankan pemakaian musik-musik yang menyenangkan.
      9. Anjurkan pasien untuk memperhatikan sakit kepala yang dialaminya dan faktor-faktor yang berhubungan atau faktor presipitasinya.
      10. Berikan informasi tertulis/semacam catatan petunjuk
      11. Identifikasi dan diskusikan timbulnya resiko bahaya yang tidak nyata dan/atau terapi yang bukan terapi medis

Monday, January 21, 2013

Pelantikan Barack Obama


Presiden Amerika Barack Obama kembali diambil lagi sumpahnya hari Senin dalam upacara di sisi Barat gedung Kongres, di mana ia juga akan menyampaikan pidato sebelum ambil bagian dalam parade untuk menandai permulaan masa jabatannya yang kedua.

Sebanyak 800 ribu orang diperkirakan akan memadati Lapangan Nasional untuk menyaksikan peristiwa itu. Ini adalah jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan pelantikannya yang pertama ketika hampir 2 juta orang datang menyaksikan upacara pengambilan sumpah presiden kulit hitam pertama Amerika itu.

Obama telah diambil sumpahnya hari Minggu karena Undang-Undang Dasar Amerika menetapkan bahwa presiden diambil sumpahnya tanggal 20 Januari. Hakim Agung John Roberts melaksanakan pengambilan sumpah itu, seperti yang dilakukannya untuk presiden itu tahun 2009.

Obama akan diambil lagi sumpahnya hari Senin (21/1) dengan menggunakan dua kitab Injil bersejarah – yang satu dimiliki oleh presiden abad ke-19 Abraham Lincoln, dan satu lagi dimiliki oleh pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr., yang dibunuh tahun 1968.

Pelantikan hari Senin ini bertepatan dengan hari libur federal untuk merayakan hari ulang tahun Martin Luther King Jr.

Sikap Takwa Seperti Inilah Pemicu Yahudi Masuk Islam


Banyak kalangan menganggap takwa berarti takut kepada Allah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Asumsi semacam ini sah-sah saja, tapi belum sepenuhnya mewakili esensi takwa, apalagi jika dikaitkan dengan upaya mengaktualkan terma takwa ini tak hanya untuk kesalehan individual, tapi juga untuk melahirkan kesalehan sosial yang berdampak besar bagi kemakmuran yang bersendikan keadilan.

Secara bahasa, takwa berasal dari kata wiqayah: memelihara diri dari segala hal yang merusak dan merugikan diri kita. Allah SWT berfirman: "Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orangorang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras sisksa-Nya." (QS Al-Anfaal [8]: 25).

Menghindar dan menjaga diri dari fitnah serta kemurkaan Allah dengan menjalankan sunnatullah secara benar dalam tataran kosmos ataupun sosial dan pranata hukum, juga adalah esensi takwa kepada Allah SWT. Negara dan bangsa kita yang mayoritas Muslim ini mengalami krisis keadilan dan penegakan hukum yang parah. Ajaran Islam yang dianut oleh mayoritas bangsa ini harus proaktif mengatasi krisis tersebut. Salah satunya, dengan cara mem-breakdown terma takwa ke dalam reformasi mental para penegak hukum di negeri ini.

Oleh Alquran dinyatakan bersikap adil dalam menegakkan hukum adalah wujud takwa. (AlMaidah [5]: 8). Sikap tegas dan tanpa pandang bulu meski diberlakukan terhadap diri sendiri dan kerabatnya, dalam penegakan hukum hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang takwa kepada Allah.

"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan." (An-Nisaa' [4]: 135).

Dalam praktiknya, para pemimpin yang bertakwa seperti Ali bin Abi Thalib berlaku tawadlu dan taat terhadap putusan hukum, meskipun perkaranya untuk klaim baju besi yang dikuasai seorang Yahudi dikalahkan oleh Qadhi Syuraih di sidang pengadilan. Pasalnya, sang khalifah mengajukan saksi, yaitu Hasan, putranya sendiri, dan Qanbar, pembantunya. Oleh Syuraih, saksi dari kerabat seperti ini ditolak karena dianggap bisa menimbulkan bias. Akhirnya, sang Qadhi memenangkan si Yahudi dan Khalifah Ali pun menerimanya dengan ikhlas.

Sikap tawadlu yang lahir dari takwa inilah justru memicu si Yahudi masuk Islam. "Duhai Amirul Mukminin, Anda mengajukan saya kepada Qadhi bawahan Anda, tapi dia malah memenangkan saya atas Anda. Saya bersaksi bahwa ini adalah kebenaran dan saya bersaksi tiada tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasulullah," ujar warga Yahudi itu. Subhanallah!

Teori Darwin Terputus,Manusia Tidak Primitif

 Sangat mungkin manusia sudah hidup dibumi selama jutaan tahun,penemu fosil dan fragmen lainnya menjelaskan bahwa evolusi manusia bukan dari spesis primitif seperti yang dijelaskan dalam teori Darwin.
Sampai saat ini, masih banyak peneliti yang mendukung teori Darwin yang ‘mungkin’ hanya bertujuan untuk menggapai popularitas dibalik penemuan kerangka manusia kera ataupun spesis primitif. Tapi bisakah kita mengkategorikan manusia yang menggunakan peralatan batu dan api sebagai manusia kera primitif?
Teori evolusi manusia tampaknya terputus disebabkan penemuan fragmen dan fosil manusia berusia jutaan tahun, mereka juga berkembang ditahun-tahun yang sama dengan manusia kera. ‘Forbidden Archeology: The Hidden History of the Human Race‘ karya Michael A. Cremo, sebuah buku yang mengungkapkan bahwa manusia modern sudah ada selama jutaan tahun. Ilmu pengetahuan mengungkapkan fakta, prasangka berdasarkan tindakan teori ilmiah saat ini sebagai penyaring yang memberi gambaran prasejarah, yang sebagian besar belum tentu benar.

Evolusi Manusia Primitif Dan Teori Darwin

Tahun 1859, Charles Darwin menerbitkan buku ‘On The Origin of Species‘ yang menyatakan bahwa spesies berevolusi dari waktu ke waktu, perubahan yang dikendalikan melalui seleksi alam. Teori evolusi ini dianggap kurang rinci dan telah dipertimbangkan sebelum termasuk teori yang dikembangkan kakeknya, Erasmus Darwin. Ide Erasmus dan gagasan evolusi melalui seleksi alam dianggap hampir sama seperti yang digagaskan Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace.
Manusia Neanderthal, teori darwin
Manusia Neanderthal / Credit: Arthursclipart
Tahun 1871, Darwin menerbitkan ‘The Descent of Man‘ yang menuliskan teori bahwa manusia berevolusi dari beberapa jenis kera prasejarah. Kemudian Teori Darwin dianggap penting oleh pendukungnya untuk menemukan rantai evolusi yang hilang, termasuk kera yang memiliki karakteristik manusia dan manusia primitif dengan karakteristik mirip kera seperti yang terlihat dalam fosil saat ini.
Manusia Neanderthal ditemukan dilembah Neandertal, Jerman pada tahun 1856, kemudian terus ditemukan diwilayah Eropa, Asia Barat dan timur. Ilmuwan membutuh manusia kera dan primitif untuk diteliti yang kemudian menggambarkan manusia Neanderthal meskipun mereka memiliki otak paling besar seperti manusia saat ini. Tulang hyoid di tenggorokan mereka secara fisik seperti manusia saat ini (termasuk raksasa, hewan buas berbulu, kera yang berjalan dengan postur membungkuk), semua itu termasuk karakteristik primitif sesuai teori Darwin.
Neanderthal dikatakan spesis manusia primitif tertua yang pernah ditemukan berusia 130,000 tahun yang lulu. Neanderthal yang berusia 350,000 tahun atau bahkan 600,000 tahun dinyatakan oleh beberapa peneliti ‘bukan manusia kera primitif’ dan beberapa penggambaran terlihat seperti orang Eropa modern.
Mengingat bahwa ras manusia modern memiliki beragam karakteristik fisik, tidak ada alasan yang menyatakan bahwa Neanderthal adalah spesies yang terpisah dari manusia modern, dan beberapa antropolog fisik modern telah mengakuinya.

Spesis Manusia Kera Primitif Menurut Teori Darwin

Para pendukung teori Darwin waktu itu menganggap teori ini lebih tertuju pada sesuatu yang lebih primitif, atau lebih mirip spesis kera. Charles Dawson memperoleh beberapa fragmen tengkorak dan tulang rahang yang ditemukan di lubang batu, kota Piltdown-Inggris. Pernyataan Arthur Smith bahwa sisa-sisa fragmen itu asli, mereka berdua menemukan fragmen tulang di daerah Inggris.
Awal tahun 1913, sejumlah peneliti menduga bahwa Manusia Piltdown adalah tipuan, Dawson tertangkap basah melakukan hal semacam ini sebelumnya. Pada tahun 1953 penelitian menunjukkan bahwa Manusia Piltdown menjadi dugaan tengkorak manusia parsial dan tulang rahang orangutan. Namun pendukung teori Darwin kebanyakan pemikir yang berangan-angan bahwa teori Darwin benar adanya. Kemungkinan besar Dawson berada di balik semua rencana ini, tetapi kemungkinan konspirasi dalam hal sains kemudian menjadi pertimbangan.
Banyak sisa-sisa fragmen dan fosil lain ditemukan, diduga sebagai spesies peralihan antara manusia dan kera, dengan kata lain nenek moyang kera dan manusia versi teori Darwin. Salah satunya Pithecanthropus erectus yang ditemukan di Jawa oleh dokter Belanda, Eugene Dubois. Antara 1891 dan 1893 dia menemukan sebuah tulang kepala, tiga gigi, dan kemudian tulang paha yang diasumsikan dari spesis sama. Tulang kepala diperkirakan berusia 1,8 juta tahun.
Kemudian Pithecanthropus dibagi menjadi spesies yang lebih luas, Homo erectus. Homo Erectus berjalan tegak dan membuat alat-alat dari batu dan menggunakan api. Homo erectus adalah pengecualian, mereka bukan spesies karakteristik primitif, contohnya tulang alis yang kadang-kadang juga ditemukan pada manusia modern. Dengan bukti beberapa kerangka yang cukup lengkap dan fosil Homo erectus juga ditemukan di banyak bagian Afrika, Eropa, dan Asia, beberapa diantaranya berusia 1,8 juta tahun.
Berdasarkan tengkorak, antropolog memperkirakan otak Homo Erectus rata-rata 850 cc hingga 1100 cc, lebih kecil dari rata-rata otak manusia modern. Ras modern memiliki berbagai ukuran otak rata-rata sekitar 1150 cc hingga 1364 cc. Ini ukuran otak rata-rata, dan beberapa individu memiliki otak lebih kecil.
Fosil manusia purba lainnya juga ditemukan berbagai peneliti yang cenderung diberi nama spesies baru berdasarkan pada fragmen tulang. Manusia Rhodesian didasarkan pada tengkorak yang cukup lengkap dan beberapa fragmen memiliki ukuran otak 1100 cc. Homo ergaster ditemukan di Asia, memiliki ukuran otak berkisar 700-1100 cc. Kemudian Manusia Heidelberg ditemukan di seluruh Eropa, rata-rata memiliki tinggi badan 6 meter dengan ukuran otak manusia modern. Begitu juga spesies di Afrika Selatan dengan tinggi badan sekitar tujuh meter. Jadi jelas bahwa ukuran otak fosil-fosil tersebut bukan spesis berbeda dari manusia sekarang, walaupun pendapat ini bertentangan dengan teori Darwin.
Bagaimana dengan Homo Habilis di Afrika Timur yang hidup sekitar 2,3 juta tahun lalu hingga 1,4 juta tahun lalu? Antropolog tidak setuju menyatakan Homo Habilis adalah nenek moyang manusia modern. Ukuran otaknya diperkirakan 590-710 cc, dan peralatan batu telah ditemukan dibeberapa fosil mereka tapi tidak ada bukti bahwa peralatan itu dibuat dan digunakan oleh spesis Homo Habilis.
Beberapa antropolog bahkan mengakui bahwa habilis mungkin jenis yang terpisah dari manusia, dan bahkan mungkin campuran Homo Erectus dan sisa-sisa Australopithecine. Mungkin spesis ini adalah jenis kera yang sudah punah. Kemudian Australopithecus, fosil yang ditemukan di Afrika berusia 4 juta tahun. Otak mereka berukuran 380-430 cc, dan tulang kaki Australopithecus yang ditemukan mirip kera.

Manusia Modern Sudah Ada Sejak Jutaan Tahun Lalu

Bukti manusia modern ada sejak 430,000 tahun lalu sebagai titik tolak manusia awal melalui desain canggih yang ditemukan diwilayah utara, Jerman. Pendukung teori Darwin menyatakan bahwa Homo Sapiens modern hidup sejak 50ribu tahun yang lalu. Sementara peneliti modern menyatakan bahwa nenek moyang manusia sudah hidup sekitar 100 ribu tahun, bahkan sekarang banyak peneliti yang sepakat bahwa manusia mulai berkembang sejak 275 ribu tahun lalu.
Peralatan batu yang ditemukan di Hueytalco-Meksiko berusia 250 tahun, jauh sebelum manusia bermigrasi ke Amerika. Tengkorak manusia ditemukan diwilayah Buenos Aires, Argentina yang berusia 1 juta tahun, dan patung manusia berukuran kecil ditemukan di Nampa-Idaho dalam lapisan bebatuan berusia 2 juta tahun. Bukti ini jelas menyatakan bahwa ras manusia sudah ada dan hidup berdampingan dengan manusia kera sebagai ras primitif.
Bukti semakin bertambah, fosil-fosial yang ditemukan berusia terkadang lebih tua dari pernyataan evolusi manusia. Kemungkinan manusia modern sudah ada sejak 2,5, atau bahkan 10 juta tahun yang lalu, dimana teori Darwin menyatakan manusia kera hidup ditahun-tahun tersebut.
 
Copyright © 2013 CAK YITNO
Design by FBTemplates | BTT