BREAKING

Friday, September 30, 2011

Ciri-Ciri Psikopath

Psikopat atau orang gila?? Kalo gw disuruh memilih mana yang harus gw hadepin, gw akan lebih memilih ngadepin orang gila ketimbang harus menghadapi orang psikopat (walaupun ngadepin orang gila jg gw gak pengen sama sekali -__-”). Berhati-hatilah karena jaman sekarang orang yang berkarakter psikopat makin bertambah seiring tekanan hidup yang makin tinggi skalanya. Psikopat bisa ada di mana saja di sekitar kita saat ini dan kita tidak akan bisa mengenalinya karena orang psikopat ini cenderung terlihat baik, bijak, dan so mature di depan orang2 sekitarnya.

Ok, sekarang mari kita kenali apa itu psikopat. Psikopat adalah gangguan jiwa yang ditandai kurangnya empati, emosi yang tidak terduga, pandai bersandiwara dan memutar balikkan fakta, dan sangat egois. Psikopat ini secara harfiah adalah sakit jiwa akan tetapi tanpa gangguan mental which it’s mean dia sadar100% dengan apa yang dilakukan.
Kalau pada masa2 yang udah lewat, psikopat adalah seorang yang anti sosial, akan tetapi dijaman sekarang ini, seorang psikopat justru bukan seorang anti sosial melainkan seorang sosialita alias mudah bergaul dengan siapa saja.
Gejala-gejala seorang psikopat adalah :
1. Pandai dalam berbohong atau mengarang cerita yang membuat dirinya menjadi positif. Orang seperti ini akan sangat takut dan panik terutama apabila kedoknya mulai terbongkar, maka dia akan secara cepat melakukan segala cara yakni dengan cara mengarang cerita baru untuk memutar balikkan fakta yang ada dan mulai menyusun fake apologize ke orang yang disakitinya atau orang yang dibohonginya dengan bersikap manis dan berkata-kata manis.
2. Egosentris dan selalu memposisikan dirinya sebagai yang paling hebat.
3. Jarang mempunyai rasa sesal dan bersalah, kalaupun merasakan itu, rasa sesal dan rasa bersalah yang dirasakan hanya sebentar saja, setelah itu dia akan bersikap seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.
4. Bersifat agresif, senang berkelahi, jam tidur larut, dan sering keluar rumah
5. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Seorang psikopat mudah terpicu amarah karena hal-hal sepele, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kritik, kegagalan dan mudah menyerang orang hanya karena hal-hal sepele.
6. Menunjukkan emosi dramatis sebagai topeng untuk menutupi kesalahan mereka dan meraih simpati orang agar dia tidak dipersalahkan atas kesalahannya.
7. Apabila sudah terobsesi pada seseorang maka dia akan selalu memata-matai gerak gerik orang yang diobsesikannya.
8. Hidup sebagai parasit dan memanfaatkan orang lain untuk kepuasan dan kesenangan dirinya.
9. Dalam berhubungan dengan seseorang maka ia tidak akan segan untuk “membajak” teman dan keluarga anda dengan cara bertingkah layaknya prince charming tanpa cela di depan teman atau keluarga anda, menelpon atau ber-sms ria dengan anggota keluarga atau teman terdekat anda hanya untuk mencari tahu tentang anda tanpa tujuan yang jelas. Dia juga akan sangat rajin memonitor anda dengan menelpon anda setiap jam sekali dan akan terus meneror anda apabila anda tidak mengangkat telponnya dan akan marah2 serta langsung menuduh anda dengan bermacam2 tuduhan apabila anda telat atau bahkan tidak mengangkat telponnya.
10. Menarik perhatian publik dengan cara mengarang cerita dan memposisikan dirinya sebagai objek penderita yang paling menderita agar dikasihani dan mendapat perhatian publik. Dia juga bisa bersikap seolah-olah dia berpola pikiran dewasa agar cela’nya bisa tertutupi dengan sikap sok bijak dan dewasanya itu.

Thursday, September 29, 2011

DALANG

 Wayang Kulit

kalian kenal ki manteb soedharsono, ya, dalang itu lho, wayang seperti napas dalam hidupnya, hampir seluruh usianya dihabiskan untuk mengembangkan wayang dengan terjun sebagai dalang. tak mengherankan jika dalang senior ini begitu memperhatikan perkembangan kesenian warisan leluhur BANGSA INDONESIA, .
Ki manteb, demikian pria 58tahun ini biasa disapa,
dia menyambut baik sejumlah festival wayang, baik tingkat nasional maupun internasional yang belakangan marak digelar, salah satunya adalah jakarta internasional puppetry festival di teater utan kayu pada pertengahan novembel lalu, festival ini menyajikan tontonan yang sedikit berbeda dari pertunjukan wayang pada umumnya, penonton disuguhi boneka wayang dari berbagai negara, dengan berbagai cerita dan bahasa, menurut ki manteb, perhelatan semacam ini dapat menumbuhkan minat GENERASI MUDA terhadap wayang,
dari pendapat saya, kondisi wayang saat ini memang sedang surut, sebenarnya ini bukan soal pamor, tapi pertunjukan wayang makin hari makin berkurang, jika ini terus berlangsung, bisa mempengaruhi pamor KESENIAN WAYANG DI INDONESIA,
pertunjukan Wayang di INDONESIA yang kian lama kian berkurang ini disebabkan oleh kondisi bangsa yang belum pulih dari masalah pesawat gatotkaca, eh masalah krisis maksutnya,
Apapun bentuknya, kalau masih menggunakan medium boneka, tetap wayang namanya, apakah boneka itu terbuat dari kulit, kayu, kardus dll ya tetap wayang asalkan ceritanya tetap dibingkai secara bertutur dengan mengacu pada cerita perwayangan,
Saya tidak mengotak-ngotak kan apakah itu wayang modern atau tradisional,
Wayang mau dibawa kemana saja bisa, tergantung yang memainkan,
dengan diadakan pagelaran wayang di masyarakat, sekolah, kampus, itu bisa membangkitkan minat generasi muda, dan semua pihak harus cawe-cawe (ikut campur) dalam mengexiskan pagelaran wayang, selain lewat pagelaran di masyarakat, sekolah, ataupun kampus,
alternatif lain untuk mempopulerkan wayang dengan melalui kecanggihan dunia internet, dengan membuat blog yang menjelaskan tentang foto wayang, nama, serta peran dan sifat wayang tersebut, karena anak muda sekarang lebih memilih
“E-BOOK dari pada BOOK”
Indonesia Akan Tetap Menjadikan Wayang Sebagai Warisan Leluhur,
Cinta Wayang= Cinta Indonesia
semakin banyak warga indonesia yang suka pewayangan, akan semakin banyak juga Calon-Calon Dalang dinegeri Ini,
Aku Cinta Indonesia

Tuesday, September 20, 2011

Puisi

CINTA YANG TERPENDAM


Mendesah dalam diam
Berbisik lirih tertahan
Tanpa kata Tanpa suara
#
Rindu yang tersimpan
Asa yang tak terungkap
Menyesakkan dada
#
Lembutnya tatapannya
Merdunya suaranya
Indahnya bisikannya
#
Terpaku…
Terpukau…
Terlena…
#
Ingin menggapai tapi tak sampai
Ingin merengkuh tapi tak sanggup
Ingin memeluk tapi tak mampu
#
Asa
Tak pernah mati
Terus berlari
Meski tertatih
Menempuh jalan yang penuh misteri
#
Bersamanya penuh semangat
Dengannya penuh tawa
Berbagi cerita
Suka dan duka
#
Tanpanya terasa hampa
Bagai malam tanpa bintang
Bagai jasad tanpa jiwa
Terasa sepi dan mati
#
Tak ada kata untuk mewakili
Sebuah ungkapan rasa cinta
Hanya sebuah doa
Tuhan, ijinkan aku mencintainya
#

Saturday, September 17, 2011

Apa adanya aja

BELAJAR UNTUK CINTA DAN MENERIMA DIRI
Setiap hari kita mengalami tekanan tentang bagaimana menjadi diri sendiri dan bagaimana membawa diri kita. Sebagian dari kita cenderung untuk mencoba menjadi orang lain baik itu teman/rekan yang dianggap lebih unggul, atau mencoba menjadi seseorang yang sangat digemari dan dicintai oleh teman-teman kita. Hal itu dilakukan hanya untuk meningkatkan harga diri. Kita mencoba menjadi orang lain, dan hal itu tak akan pernah bisa terjadi.
Bagaimana jika kita dituntut untuk menjadi orang lain? Kemungkinan ini bisa saja terjadi. Lihat saja contoh sederhana dalam keluarga. Saya, mungkin juga anda, pernah dituntut oleh orang tua untuk menjadi seperti kakak atau orang-orang yang menurut orang tua itu baik. Saat saya lebih senang untuk belajar sendiri, orang tua malah memaksa untuk belajar bersama teman-teman.
Bagaimana dengan menjadi orang lain karena keadaan yang memaksa?
Tak ada yang memaksa karena itu merupakan pilihan menjadi: diri sendiri? Atau bertopeng!
Apapun situasinya, jangan membandingkan si A, B, atau C dengan diri kita, apalagi melihat kelemahan dalam diri kita dan membandingkan dengan kelebihan orang lain yang kita anggap tidak ada dalam diri kita. Jika kita berani mencoba menjadi diri orang lain, maka anda sedang menyiapkan bom waktu bagi diri anda sendiri. Saya tidak membayangkan betapa beratnya seorang teman saya yang sifatnya “riang”, berubah menjadi orang yang “pendiam” dan sok jaim, hanya karena menyamakan diri dengan senior-seniornya.
Menjadi diri sendiri itu memang sulit. Untuk itu tidak heran jika prestasi yang paling terbesar di dunia adalah saat kita menampilkan diri kita sendiri, bukan menjadi diri orang lain.
Bagaimana melakukannya?
Jangan pernah menyesali kesalahan, kegagalan maupun kekurangan yang ada di dalam diri kita. Jangan pernah menyesalinya. Jadikan itu sebagai pelajaran dan pengalaman yang paling berharga. Pertumbuhan seseorang jika ia terus berlatih dan mengasah kemampuan dirinya sendiri, bukan meminjam cara untuk meningkatkan harga dirinya dari teman/rekannya.
Kita diciptakan unik. Kembar pun belum tentu semuanya kembar. Tak ada yang sama. Kita bukan lahir dari pabrik. Apakah kita berloba menjadi orang lain di tengah-tengah zaman yang membutuhkan orang yang menjadi dirinya sendiri. Seseorang yang merasa harga dirinya tidak tergantung pada pendapat orang lain, adalah orang yang telah mengalahkan dirinya dan sedang menjadi diri sendiri. Hanya dengan menyukai diri kita sediri baik secara mental, fisik dan emosional. Dengan demikian kita bisa mengkonstruksi karakter kita yang sebenarnya.

 
Copyright © 2013 CAK YITNO
Design by FBTemplates | BTT